Tersedia alih bahasa ke Bahasa Isyarat untuk acara ini
Pandemi COVID-19 secara langsung mengguncang pasar tenaga kerja. Kelompok pekerja yang paling rentan terdampak oleh COVID-19 adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk bekerja secara jarak jauh, pekerja usia muda, dan pekerja dengan upah dan keterampilan rendah. Tenaga kerja lulusan SMK secara umum memiliki karakteristik seperti yang disebut, dan sebagian besar bekerja di sektor usaha yang diterpa oleh guncangan penawaran (e.g., industri manufaktur) dan guncangan permintaan (e.g., perhotelan, restoran dan transportasi). Tingkat pengangguran terbuka pada bulan Mei 2020 diperkirakan 7,4 persen dan didominasi oleh penduduk usia muda (15-24 tahun) dan berpendidikan terakhir SMK.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan upaya untuk memitigasi guncangan pasar tenaga kerja akibat pandemi COVID-19. Kebijakan yang diambil diantaranya memperkuat kemitraan antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri, dan otonomi SMK dalam menyusun kurikulum. Webinar ini akan membahas studi Article 33 yang mengidentifikasi sektor perekonomian yang memiliki peluang besar menyerap tenaga kerja lulusan SMK, dan mengukur elastisitas penyerapan tenaga kerja SMK terhadap pertumbuhan sektor-sektor perekonomian.
Pembicara:
- Lukman Hakim (Article 33)
- Wikan Sakarinto (Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Bahar Ngitung (KADIN Kota Makassar)
Ikuti lewat Zoom (registrasi diperlukan): http://bit.ly/FKPpasarkerjaSMK
Ikuti lewat YouTube: bit.ly/fkp-live
Slides and video for past seminars: