FKP hosted by Lembaga Demografi, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia  (LD FEB UI). Friday, 30 August 2024.

Periode bonus demografi di Indonesia akan segera berlalu. Di sisi lain, Indonesia akan segera memasuki transisi demografi berikutnya, yang ditandai dengan rendahnya tingkat kelahiran sekaligus tingkat kematian. Hal ini berujung pada periode ageing population yang diperkirakan akan dimulai pada tahun 2035. Pada periode ini, ‘Generasi Silver’ (yang umum disebut lansia) diperkirakan mencapai hingga 10 persen dari populasi. Jika tidak ditangani dengan baik, berbagai potensi permasalahan akan terjadi.

Sebagai lembaga yang berfokus pada pembangunan berbasis demografi dan bersamaan dengan ulang tahun yang ke-60, Lembaga Demografi FEB UI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam dialog isu, tantangan dan kebijakan terkait penduduk lanjut usia (lansia), para Generasi Silver. 

Seminar dibuka oleh Pejabat Dekan FEB UI Arief Wibisono Lubis (FEB UI) yang memberikan apresiasi atas kerja keras para peneliti di Lembaga Demografi yang telah memperoleh reputasi internasional di bidang demografi dan berharap dapat terus berkontribusi terutama terkait isu aging population. Beliau membayangkan lansia Indonesia bisa seperti Tom Cruise atau Madonna yang terus bisa berkontribusi sampai masa lansia.

Dalam sambutan kuncinya, Profesor Suahasil Nazara yang juga Wakil Menteri Keuangan Indonesia mengungkap bahwa salah satu hal yang ia bawa ke Kementerian Keuangan adalah pemahaman tentang penduduk; bahwa di balik angka-angka APBN ada manusia. Hal ini adalah berkat mentoring di Lembaga Demografi, banyak yang juga telah berkontribusi dalam kebijakan publik bahwan pada pemerintahan di level yang tinggi.

Masyarakat Indonesia harus menjadi kaya sebelum tua – ini hal yang ditekankan oleh Profesor Nazara. Oleh karena itu diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk mencapai hal ini, dan salah satunya adalah lewat peningkatan produktivitas penduduk. Selain itu, kebijakan dan program perlindungan sosial perlu diperluas dan diperbaiki. 

Berikutnya, I Dewa Gede Karma Wisana (LD FEB UI) memandu diskusi dalam panel yang terdiri dari tiga orang pembicara. Pembicara pertama, Profesor Sri Moertiningsih Adioetomo (Lembaga Demografi FEB UI) memberikan materi yang difokuskan pada long term care lansia yang perlu diantisipasi oleh pengambil kebijakan dari sekarang. Jumlah penduduk lansia akan menjadi 20% penduduk pada tahun 2050, sejumlah 66 juta orang. Stroke, demensia, osteo arthritis, gangguan berpikir, kejiwaan, emosi dll menyebabkan lansia mengalami disabilitas dan ketergantungan terhadap orang lain dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Lebih lanjut, Profesor Toening memberikan gambaran long-term care yang telah diberlakukan di berbagai negara.

Ippei Tsuruga (International Labour Organization/ILO) melanjutkan dengan memberikan materi tentang perlunya reformasi program pensiun di Indonesia. Beberapa perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan bahwa program pensiun di Indonesia relatif tertinggal. Sebagai contoh, baik Brunei dan Timor-Leste memiliki program pensiun yang mencakup 100 persen penduduk, dan rata-rata cakupan di ASEAN adalah 88%. Sementara cakupan program pensiun hanya mencakut sektiar 15% penduduk Indonesia. Bagaimana memperbaiki situasi ini? Ippei Tsuruga memberikan beberapa rekomendasi berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh ILO.

Panelist terakhir adalah Turro Selrits Wongkaren (FEB UI) yang memberikan rangkuman Generasi Silver dari sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, lansia sebagai konsumen memiliki kebutuhan khusus terkait kesehatan, perjalanan dan rekreasi, pengeluaran dan keluarga . Sementara dari sisi penawaran, lansia juga bisa tetap produktif untuk bekerja atau menjadi relawan, intinya bisa tetap aktif. Namun untuk memenuhi faktor permintaan dan penawaran tersebut, lansia menghadapi tantangan. Tantangan ini harus dihadapi dan diatasi, agar Generasi Silver tidak terbelah menjadi mereka yang bisa tetap aktif dan mereka yang sakit-sakitan dan tidak bisa mencapai umur yang panjang.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta di Zoom dan sekitar 100 orang secara luring.

Selamat ulang tahun ke-60, Lembaga Demgorafi! Teruslah menjadi pionir dalam penelitian di bidang demografi dan kebijakan kependudukan.

Download slides