FKP dengan tuan rumah Article 33 Indonesia dengan narasumber Monalisa Herawati Rumayar (Kementerian Koordinator PMK), Teguh Hadi Sulistiono (Kementerian Desa PDTT), Arman Suparman (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah/KPPOD), dan Yusuf Faisal Martak (Article 33 Indonesia). Selasa, 10 September 2024.
Indonesia telah mencapai kemajuan dalam pembangunan, namun tantangan seperti tingginya angka kematian bayi, malnutrisi, dan rendahnya kualitas pendidikan masih ada, terutama di daerah terpencil. Meski Dana Desa telah disalurkan ke hampir 75.000 desa, dampaknya terhadap pengurangan kemiskinan dan peningkatan mobilitas ekonomi masih terbatas. Namun, program ini telah sedikit meningkatkan kesejahteraan beberapa kelompok masyarakat desa.
Hingga 2024 peremintah telah mengalokasikan hampir 610 trilyun Rupiah ke lebih dari 75,000 desa di Indonesia. Rata-rata alokasi dana per desa telah meningkat 3 kali lipat. Salah satu kontribusi dari dana ini adalah pengentasan kemiskinan di desa. Namun beberapa permasalahan dalam alokasi Dana Desa, sesuai penjelasan Monalisa Herawati Rumayar (Kementerian Koordinator PMK). Salah satunya adalah kasus korupsi – sejak diluncurkannya, telah terjadi 815 kasus korupsi.
Selanjutnya, Yusuf Faisal Martak (Article 33 Indonesia) memberikan overview kajian yang telah dilakukan oleh Article 33 Indonesia tentang Dana Desa. Sejak diluncurkannya Dana Desa, A33 telah melakukan berbagai kajian secara kontinue. Dalam seminar ini, Yusuf Martak antara lain memberikan gambaran evolusi program Dana Desa serta pemodelan difference-in-difference untuk melihat dampak Dana Desa terhadap tingkat kemiskinan. Pemodelan ini membandingkan kabupaten berdasarkan proporsi desa di dalamnya, i.e. kabupaten dgn proporsi desa yang tinggi sebagai treatment group dan kabupaten/kota dgn proporse desa rendah sebagai control group.
Selanjutnya, Teguh Hadi Sulistiono (Kementerian Desa PDTT) menjelaskan tentang pola pemanfaatan Dana Desa oleh desa (dapat dilihat di peraga di atas). Sementara presentasi Arman Suparman (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah/KPPOD) difokuskan pada tata kelola Dana Desa itu sendiri.
Secara keseluruhan, acara ini dapat menjadi referensi bagi mereka yang tertarik dengan isu Dana Desa karena merangkum progress Dana Desa dari beberapa perspektif.
Leave A Comment