Apakah Indonesia sudah siap untuk bertransisi ke ekonomi hijau? Dalam diskusi FKP ini, peneliti Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia, akan memaparkan dua kajian yang telah dilakukan dalam rangka menganalisa potensi komoditas dan industri ramah lingkungan dan strategi pengembangannya.
1) Pemetaan potensi dan strategi menuju ekonomi hijau
Pembicara: Asrianti Mira Anggraeni (Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia)
Sesuai Undang-undang No 16 tahun 2016 tentang Ratifikasi Perjanjian Paris, Indonesia memiliki rencana penurunan emisi karbon sebesar 29% hingga tahun 2030 tanpa dukungan internasional, dan sebesar 41% dengan dukungan internasional, sebagai kontribusi dalam mitigasi perubahan iklim. Di sisi lain, Indonesia esportir bahan bakar fosil, terutama batubara, dan sangat begantung kepada komoditas tersebut sebagai sumber energi domestik. Selain itu, perkembangan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) saat ini masih minimal di tengah potensi cadangan EBT yang melimpah dan bervariasi.Presentasi ini membahas kajian berupa pemetaan sektor-sektor utama beserta komoditas di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menuju ekonomi hijau, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang timbul dalam transisi menuju ekonomi hijau.
2) Industri ramah lingkungan dan strategi pengembangannya
Pembicara: Oki Hermansyah (Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia)
Apakah Indonesia sudah siap untuk bertransisi ke industri hijau – industri dengan tingkat emisi yang rendah?Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesiapan pengembangan industri ramah lingkungan di Indonesia, dan mengidentifikasi kendala utama dalam pengembangannya. Lewat metode kuantitatif dan kualitatif, Selain itu, kajian ini juga akan merumuskan sektor prioritas dalam rencana pengembangan industri ramah lingkungan dan serta kebijakan akselerasi industri hijau yang dapat ditempuh.
Jumat, 23 Juni 2023 jam 09.00-11.00 (daring)
Photo by Zbynek Burival on Unsplash
Slides and video for past seminars: