Dampak perubahan iklim yang secara bertahap mempengaruhi kita sangat mengisyaratkan urgensi Indonesia untuk mendorong adanya kebijakan iklim yang efektif, tidak hanya untuk mencegah bencana ekologis, tetapi juga sebagai kebijakan strategis menanggulangi dampak perubahan iklim terhadap pembangunan ekonomi. Namun demikian, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain tidak ada kebijakan mitigasi dan adaptasi yang memadai. Padahal Indonesia dikaruniai sumber daya energi terbarukan yang melimpah. Kurangnya sinergi antara kebijakan iklim dan kebijakan publik menciptakan pandangan silo, yang berdampak pada pengembangan instruksi teknis dan praktis yang tidak kondusif untuk transisi ke ekonomi rendah karbon. CSIS telah melakukan beberapa studi penelitian yang berkontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik tentang pembangunan ekonomi dalam konteks perubahan iklim, seperti pemetaan kebijakan dan pemangku kepentingan terkait iklim Indonesia di bidang perdagangan, industri & logistik, dan investasi; proyeksi ekonomi hijau Indonesia 2045; dan adopsi ESG di sektor swasta Indonesia, yang akan dipresentasikan dalam acara ini.
Pemateri:
– Yose Rizal Damuri (CSIS)
– Novia Xu (CSIS)
Pembahas:
– Yose Rizal Damuri (CSIS)
– Novia Xu (CSIS)
Pembahas:
– Kuki Soejachmoen (Indonesia Research Institute for Decarbonization/IRID)
– Budy Resosudarmo (ANU Indonesia Project)
– Budy Resosudarmo (ANU Indonesia Project)
Selasa, 24 Januari 2023 jam 09:00 – 11:00 WIB (GMT+7)
Acara ini diselenggarakan bersama Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan akan berlangsung dalam Bahasa Indonesia. Silakan ikuti di Zoom dengan registrasi di tautan berikut: https://event.csis.or.id/FKP
Slides and video for past seminars: